Senin, 01 Desember 2025

Antara Transjakarta & Suroboyo Bus





Sewaktu saya di Kota Surabaya saya sempat terkagum-kagum melihat transportasi umum sebuah bus yang bernama Suroboyo bus, dengan penampilan yang merah merona serta variasi unik lainnya, tak hanya itu sebagian angkotnya juga sama persis dengan Jaklingko yang ada di Kota Jakarta, namanya Wara-wiri Suroboyo.

Woooww! Ini mah sebelas duabelas dengan Jakarta pikir saya kala itu, karena terakhir saya ke Kota Surabaya tahun 2007 hanya ada bus-bus umum seperti biasa, Jakartapun demikian.

Nah. Dibawah ini saya ada beberapa perbandingan antara Suroboyo bus dan Transjakarta. Berikut dibawah ini.

Transportasi publik adalah urat nadi sebuah kota. Di Indonesia, dua kota besar, Jakarta dan Surabaya, memiliki sistem bus andalan yang menjadi wajah modernisasi angkutan umum: Transjakarta dan Suroboyo Bus. Keduanya sama-sama bertujuan mengurangi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup warga, namun memiliki pendekatan dan ciri khas yang berbeda.

Perbandingan antara Transjakarta, sang pionir Bus Rapid Transit (BRT) di Indonesia, dengan Suroboyo Bus, layanan yang dikenal inovatif dan ramah lingkungan.


1. Konsep dan Infrastruktur: Mana yang Lebih 'Rapid'?

TRANSJAKARTA (Jakarta)


KONSEP UTAMA ~ Bus Rapid Transit (BRT) Sejati dengan jalur khusus (Busway)

JALUR KHUSUS ~ Mayoritas menggunakan jalur eksklusif (Busway) dan halte elevated.

ARMADA ~ Beragam, dari bus gandeng, bus low entry, hingga bus listrik (mulai beroperasi).

INTEGRASI RUTE ~ Luas. Terhubung dengan MRT, LRT, KRL Commuter Line, dan angkutan pengumpan (feeder).


SUROBOYO BUS (Surabaya)


KONSEP UTAMA ~ Bus kota reguler dengan rute terintegrasi

JALUR KHUSUS ~ Tidak memiliki jalur eksklusif permanen. Berbagi jalan dengan kendaraan lain.

ARMADA ~ Modern, dilengkapi AC, dan ramah disabilitas.

INTEGRASI RUTE ~ Terfokus di pusat kota dan koridor utama. Sedang dikembangkan integrasi dengan feeder Wira-Wiri Suroboyo.


Transjakarta unggul dalam konsep BRT murni dengan Busway-nya, yang membuatnya lebih "rapid" (cepat) karena relatif bebas hambatan di koridor utama. Sementara itu, Suroboyo Bus fokus pada kenyamanan dan pelayanan di dalam kota tanpa memerlukan investasi besar pada infrastruktur jalur khusus.


2. Inovasi Pembayaran dan Akses

Aspek pembayaran menjadi pembeda unik di antara keduanya.

A. TRANSJAKARTA : ~ Kartu & Integrasi

Pembayaran Transjakarta bersifat nontunai mutlak menggunakan kartu elektronik (e-money) seperti e-Toll, Flazz, Brizzi, dan sejenisnya.

Tarif: Flat Rate yang sangat terjangkau (Rp2.000 untuk non-BRT dan Rp3.500 untuk BRT dan layanan utama). Keunggulan: Menggunakan sistem Tap In/Tap Out yang terstandar dan memungkinkan integrasi tarif dengan moda transportasi lain di Jakarta.

B. SUROBOYO BUS : ~ Sampah Jadi Tiket! (Sistem ini sudah tidak berlaku lagi)

Suroboyo Bus memiliki inovasi yang sangat terkenal, yakni metode pembayaran menggunakan sampah plastik atau botol bekas. Meski sekarang sistem ini sudah tidak berlaku lagi.

Tarif : Selain nontunai menggunakan kartu, penumpang bisa membayar dengan menukarkan 10 botol plastik sedang, 15 botol plastik kecil, atau 5 botol plastik besar. Namun mulai hari ini hanya menggunakan kartu saja.

Keunggulan: Inovasi ini tidak hanya memudahkan warga, tetapi juga secara aktif mendorong pengelolaan sampah dan kesadaran lingkungan, menjadikannya pionir di Indonesia.


3. Dampak Sosial dan Lingkungan

Kedua sistem ini memainkan peran krusial dalam membentuk perilaku warga.

Transjakarta sukses menjadi tulang punggung mobilitas jutaan warga Jakarta setiap hari. Kehadirannya mendorong perkembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) dan perlahan mengubah budaya masyarakat dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Suroboyo Bus menonjolkan aspek lingkungan. Skema pembayaran sampah tidak hanya berfungsi sebagai tiket, tetapi juga sebagai kampanye masif untuk mengurangi limbah plastik. Ini adalah model yang menarik untuk direplikasi oleh kota-kota lain.


KESIMPULAN :

Duet Transportasi Unggulan Indonesia. Baik Transjakarta maupun Suroboyo Bus, keduanya adalah contoh sukses modernisasi transportasi publik di Indonesia.

Transjakarta unggul dalam skala, jaringan BRT yang luas, dan integrasi antarmoda yang masif.

Suroboyo Bus unggul dalam inovasi pembayaran ramah lingkungan dan pelayanan berorientasi kenyamanan.

Keduanya membuktikan bahwa dengan pengelolaan yang baik dan inovasi yang tepat sasaran, transportasi publik dapat menjadi pilihan utama, bukan sekadar pelengkap, bagi warga kota.

Nah bagaimana dengan anda sudah pernah naik salah satunya? Atau anda tinggal didaerah lain dan punya modal transportasi yang berbeda, baik apapun itu semoga Transportasi kita di Indonesia bisa semakin lebih baik lagi.



~ THANK ~ YOU ~


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Terimah Kasih Sudah Meluangkan Waktunya Diblog Ini...

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda

Testing